Jakarta l Arintanews.com – Pengawasan peredaran obat keras di Jakarta Pusat nampaknya tidak dilakukan maksimal. Pasalnya obat jenis tramadol dijual bebas oleh sebagian masyarakat di atas jembatan yang mengarah ke stasiun Tanah Abang.
Tanpa rasa khawatir akan razia para penjual ini menjajakan obat pereda nyeri yang bisa mengakibatkan kecanduan. Sambil menunjukkan papan obat yang berisi 10 tablet, para penjual kerap memanggil para pemotor.
“Dodol….dodol bang,” ucap seorang penjual sambil menunjukkan tramadol.
Saat didatangi pria belasan tahun tersebut menawarkan harga untuk satu papan berisi 10 buti tramadol dibanderol dengan harga Rp50.000.
Sambil menjajakan barang dagangannya, penjual tersebut menjelaskan fungsi dari obat tersebut. Menurutnya jika seseorang mengonsumsi tramadol bisa merasa santai dan senang.
Jika melansir sirut kesehatan, tramadol sendiri merupaka obat pereda nyeri tingkat sedang hingga berat. Efek samping dari penggunaan obat ini salah satunya perubahan suasana hati dengan cepat. Obat ini juga adiktif.
Sementara itu Kapolsek Tanah Abang, Kompol Patar Bona saat dihubungi arintanews.com belum memberikan respon atas maraknya penjualan obat tramadol di bekas lokalisasi tersebut.